Jumat, 30 Oktober 2015

Cara Membuat File Exe dan Setup di VB.Net 2010

Dalam postingan saya akan memberikan panduan untuk instalasi aplikasi atau program buatan sendiri yang dibuat menggunakan software Visual Studio ( Visual basic ) 2010. Instalasi ini dilakukan ketika kita telah selesai membuat sebuah aplikasi dan aplikasi itu siap untuk disebarkan/diinstal pada banyak komputer. Untuk
instalasi ini ada 2 cara, cara pertama yaitu cara manual dan cara kedua adalah dengan membuat file setup.exe untuk menginstal aplikasi yang telah dibuat tadi.

Cara 1 :
Cara manual ini adalah cara paling mudah untuk menyebarkan aplikasi yang telah Anda buat pada beberapa komputer, caranya yaitu kita hanya perlu mengcopy file .exe dari aplikasi yang telah dibuat. Contohnya Anda telah membuat sebuah aplikasi dengan Visual Studio 2010 dengan nama project Simulasi TA. Ketika aplikasi ini sudah siap untuk digunakan pada beberapa komputer,  Anda hanya perlu mengcopy file sisfo Simulasi.exe yang berada dalam folder “similasi TA/bin/debug/similasi TA.exe”. Lalu copy-paste saja file similasi TA.exe tadi ke komputer – komputer yang akan menggunakan aplikasi ini. File similasi TA.exe yang tadi sudah di copykan hanya perlu di double click saja dan aplikasi tersebut langsung dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Vb.Net exe
Cara ke 2 :
Dengan cara kedua ini Anda harus membuat file setup.exe untuk aplikasi yang sudah Anda buat, sehingga nantinya aplikasi yang sudah Anda buat akan terinstal dalam sistem komputer seperti ketika Anda menginstal software ke dalam komputer Anda. Bedanya dengan cara pertama yaitu, pada cara pertama aplikasi yang sudah jadi hanya diletakkan dalam komputer dengan cara copy-paste sehingga aplikasi tidak masuk dalam sistem komputer.
Untuk membuat file setup.exe caranya adalah:
  1. Buka project yang sudah Anda buat.
  2. Vb.Net exe
  3. Pilih menu Project – <nama project Anda> Properties
  4. Vb.Net exe
  5. Setelah jendela properties dari project Anda terbuka kemudian pilih menu publish dari jendela tersebut Vb.Net exe
  6. Anda tentukan dimana lokasi file hasil publish disimpan pada “Publish Location” Vb.Net exe
  7. Pilih Publish Now dan tunggu hingga Visual Studio selesai mempublish project Anda menjadi file setup.exe.
  8. Cara bukanya di  < nama project anda>/bin/debug/app.publish, seperti gambar berikut ini :Vb.Net exe
Setelah Anda mempunyai file setup dari aplikasi yang Anda buat, selanjutnya Anda install pada komputer yang Anda inginkan dengan mengklik file setup yang ada.
Selamat mencoba…..

Kamis, 29 Oktober 2015

Listview Color Row dengan Visual Basic

Listview Color Row dengan Visual Basic 6.0 - Pasti sudah mengenal atau sudah pernah memakai tampilan tabel dengan List View atau LV, Nah sekarang untuk artikel ini saya akan berbagi tips merubah tampilan List View. Komponen yang saya butuhkan tidak banyak hanya komponen yang sering di pakai saja seperti Command buat Tombol buttonnya, Listview, Imagelist, dan PictureBox. 

Bagi yang berminat mendapatkan source code vb  nya bisa mampir ke group “Tutorial visual basic Indonesia”.

Untuk Lebih detailnya sebagai berikut :
1.    Untuk tahapan pertama seperti biasa , Buat dulu Desain Form nya. Desain form yang saya buat sebagai berikut : 




2.    Untuk pengaturan Propertis nya default kan saja, tapi jika ingin setting kembali silahkan sesuainya dengan selera masing – masing. 

3.    Penulisan Source Code
Private Enum ImageSizingTypes
[sizeNone] = 0
[sizeCheckBox]
[sizeIcon]
End Enum

Private Enum LedgerColours
vbledgerWhite = &HF9FEFF
vbLedgerGreen = &HD0FFCC
vbLedgerYellow = &HE1FAFF
vbLedgerRed = &HE1E1FF
vbLedgerGrey = &HE0E0E0
vbLedgerBeige = &HD9F2F7
vbLedgerSoftWhite = &HF7F7F7
vbledgerPureWhite = &HFFFFFF
End Enum

Private Const LVM_FIRST As Long = &H1000
Private Const LVM_SETCOLUMNWIDTH As Long = (LVM_FIRST + 30)
Private Const LVSCW_AUTOSIZE As Long = -1
Private Const LVSCW_AUTOSIZE_USEHEADER As Long = -2

Private Declare Function SendMessage Lib "user32" _
Alias "SendMessageA" _
(ByVal hwnd As Long, _
ByVal wMsg As Long, _
ByVal wParam As Long, _
lParam As Any) As Long


Private Sub Form_Load()
Command1.Caption = "Hanya Teks Saja"
Command2.Caption = "Teks da&n Check Box"
Command3.Caption = "Text da&n Icons"
End Sub


Private Sub Command1_Click()
With ListView1
.Visible = False
.Checkboxes = False
.FullRowSelect = True
Set .SmallIcons = Nothing

Call LoadData(sizeNone)
Call SetListViewLedger(ListView1, _
vbLedgerYellow, _
vbLedgerGrey, _
sizeNone)

.Refresh
.Visible = True '/* Restore visibility
End With
End Sub

Private Sub Command2_Click()
With ListView1
.Visible = False
.Checkboxes = True
.FullRowSelect = True
Set .SmallIcons = Nothing

Call LoadData(sizeCheckBox)
Call SetListViewLedger(ListView1, _
vbLedgerYellow, _
vbLedgerGrey, _
sizeCheckBox)

.Refresh
.Visible = True
End With

End Sub


Private Sub Command3_Click()
With ListView1
.Visible = False
.Checkboxes = False
.FullRowSelect = True
Set .SmallIcons = ImageList1

Call LoadData(sizeIcon)
Call SetListViewLedger(ListView1, _
vbLedgerYellow, _
vbLedgerGrey, _
sizeIcon)

.Refresh
.Visible = True
End With

Command1.Enabled = False
End Sub

Private Sub SetListViewLedger(lv As ListView, _
Bar1Color As LedgerColours, _
Bar2Color As LedgerColours, _
nSizingType As ImageSizingTypes)

Dim iBarHeight As Long
Dim lBarWidth As Long
Dim diff As Long
Dim twipsy As Long

iBarHeight = 0
lBarWidth = 0
diff = 0

On Local Error GoTo SetListViewColor_Error

twipsy = Screen.TwipsPerPixelY

If lv.View = lvwReport Then


With lv
.Picture = Nothing
.Refresh
.Visible = 1
.PictureAlignment = lvwTile
lBarWidth = .Width
End With ' lv


With Picture1
.AutoRedraw = False
.Picture = Nothing
.BackColor = vbWhite
.Height = 1
.AutoRedraw = True
.BorderStyle = vbBSNone
.ScaleMode = vbTwips
.Top = Form1.Top - 10000
.Width = Screen.Width
.Visible = False
.Font = lv.Font

With .Font
.Bold = lv.Font.Bold
.Charset = lv.Font.Charset
.Italic = lv.Font.Italic
.Name = lv.Font.Name
.Strikethrough = lv.Font.Strikethrough
.Underline = lv.Font.Underline
.Weight = lv.Font.Weight
.Size = lv.Font.Size
End With

iBarHeight = .TextHeight("W")

Select Case nSizingType
Case sizeNone:

iBarHeight = iBarHeight + twipsy

Case sizeCheckBox:
If (iBarHeight \ twipsy) > 18 Then
iBarHeight = iBarHeight + twipsy
Else
diff = 18 - (iBarHeight \ twipsy)
iBarHeight = iBarHeight + (diff * twipsy) + (twipsy * 1)
End If

Case sizeIcon:
diff = ImageList1.ImageHeight - (iBarHeight \ twipsy)
iBarHeight = iBarHeight + (diff * twipsy) + (twipsy * 1)

End Select

.Height = iBarHeight * 2
.Width = lBarWidth

Picture1.Line (0, 0)-(lBarWidth, iBarHeight), Bar1Color, BF
Picture1.Line (0, iBarHeight)-(lBarWidth, iBarHeight * 2), Bar2Color, BF

.AutoSize = True
.Refresh

End With 'Picture1


lv.Refresh
lv.Picture = Picture1.Image

Else

lv.Picture = Nothing

End If 'lv.View = lvwReport

SetListViewColor_Exit:
On Local Error GoTo 0
Exit Sub

SetListViewColor_Error:

With lv
.Picture = Nothing
.Refresh
End With

Resume SetListViewColor_Exit
End Sub


Private Sub LoadData(nSizingType As ImageSizingTypes)
Dim cnt As Long
Dim itmX As ListItem

With ListView1
.ListItems.Clear
.ColumnHeaders.Clear
.ColumnHeaders.Add , , "No Urut"
.ColumnHeaders.Add , , "Waktu"
.ColumnHeaders.Add , , "User"
.ColumnHeaders.Add , , "Tag"
.View = lvwReport
.Sorted = False
End With

For cnt = 1 To 100

Set itmX = Form1.ListView1.ListItems.Add(, , Format$(cnt, "###"))
If nSizingType = sizeIcon Then itmX.SmallIcon = 1
itmX.SubItems(1) = Format$(Time, "hh:mm:ss am/pm")
itmX.SubItems(2) = "RGB-T"
itmX.SubItems(3) = "SYS-1234"

Next

Call lvAutosizeControl(Form1.ListView1)
End Sub

Private Sub lvAutosizeControl(lv As ListView)
Dim col2adjust As Long
For col2adjust = 0 To lv.ColumnHeaders.Count - 1

Call SendMessage(lv.hwnd, _
LVM_SETCOLUMNWIDTH, _
col2adjust, _
ByVal LVSCW_AUTOSIZE_USEHEADER)

Next
End Sub

Membuat kontrol Shutdown pada Visual Basic 6.0

Pada kesempatan ini saya akan berbagi materi yang saya dapatkan dari internet dan tentunya masih asing dikalangan programmer pemula seperti saya. tutorial Membuat kontrol Shutdown pada Visual Basic 6.0 ini tentunya berhubungan bagi anda yang sedang berkecimpung di bagian pemrograman atau anda yang sedang menjalani kuliah jurusan Manajamen Informatika, saya sarankan untuk mempelajari materi ini, karena saya pun telah berpengalaman materi ini tidak ada dimata pelajaran yang saya ambil.

Pada posting kali ini saya akan menjelaskan bagaiamana cara membuat system control, anda tahu system control ?, alat atau bagian fitur yang biasa terdapat di sistem operasi windows dan OS lainnya yaitu, perintah ( Shutdown, Restart, Log Off ). pastinya anda sudah familiar dengan perintah-perintah seperti itu. baik langsung kita ke materi :

1.   Buka program Vb 6, dan buat sebuah project dan form baru

Membuat kontrol pada visual basic
Desain Form

2.   Desain Form dengan Masukkan compnent 3 comment button, dan 3 label. contoh seperti capture dibawah

Membuat kontrol pada visual basic
Desain Form

3.   Pada gambar diatas terdapat 3 component label dan command button
Private Sub CmdLogoff_Click()Shell ("shutdown - l")End SubPrivate Sub CmdRestart_Click()Shell ("shutdown - r")End SubPrivate Sub CmdShutdown_Click()Shell ("shutdown - s")End Sub
Membuat kontrol pada visual basic

Membuat kontrol pada visual basic
4.   Untuk mencobanya silhkan jalankan projectnya dengan klik run / F5

Cara membuat module dan procedur pada visual basic

pada Visual basic menyediakan module yang dapat digunakan untuk fungsi, subrutin, konstanta, variabel, dan tipe ciptaan yang akan disediakan bagi keseluruhan project. Untuk module dalam  project anda dapat menggunakan perintah Project > Add Module

module visual basic 6.0

Setelah menambahkan module, maka pada jendela project Ekplorer akan tampak module1

Cara membuat module dan procedur vb6
Untuk melakukan penulisan kode program , anda dapat melakukan klik ganda pada module

Cara membuat module dan procedur vb6

Pada modul anda dapat mendeklarasikan variabel dengan awalan DIM, PRIVATE, maupun PUBLIC, dimana awalan DIM dan PRIVATE membentuk variabel module level (hanya berlaku pada pemakaian module bersangkutan), sedangkan awalan PUBLIC akan menghasilkan variabel global yang akan berfungsi bagi keseluruhan program.

Contoh
Dim A as Integer       ‘Variabel A adalah module levelPrivate B as Integer  ‘ Variabel B adalah module levelPublic C as Integer     ‘ Program keseluruhan


Mengenal Sub Prosedure Kode program sub prosedur di tulis sebagai berikut 
[Private Public] [Static] Sub namaprosedur (argument-argumen)End Sub
Setiap kali prosedur dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang berada di antara Sub dan End Sub akan di jalankan. Argumen pada prosedur adalah nilai yang akan di lewatkan saat pemanggilan procedure.

Pada visual basic 6.0, Sub Prosedure terbagi atas 2 :

1.  General Procedure, procedure yang di aktipkan oleh projeck yang di buat
2.  Event Procedure, procedure  yang di aktipkan oleh system sebagai respon terhadap event

Contoh Sub tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form tengah layar, dimana x adalah parameter yang merupakan form akan dibuat ke tengah layar.

Sub Tengah (x As Form)x.top = (Screen.Height – x.Height) /2x.Left = (Screen.Widht – x. Widht) /2End Sub
Private Sub Form_Load()Call Tengah(Me)End Sub

Modul 1: Latihan Visual Basic 6.0

Modul Latihan dengan Visual Basic 6 - Disini anda akan membuat sebuah yang membutuhkan keahlian anda untuk membuat kontrol, mengatur kontrol, serta menentukan property property yang sesuai untuk setiap kontrol. ini merupakan modul latihan dengan Visual Basic yang sederhana pertama yang saya buat, mudah mudahan bisa terpakai untuk latihan bagi pemula

1.   Pilih menu File > Menu atau tekan tombol Ctrl + N untuk membuat proyek baru pada VisualBasic.

2.   Pilih Standart Exe lalu tekan OK

3.   Klik ganda kontrol label pada Toolbart .  Pada layar Form akan terbentuk sebuah   kontrol label

1    4.    Ulangi langkah 3 di atas sebanyak tiga kali sehingga anda akan memiliki empat buah  kontrol label pada jendela form

1     5.    Aturlah posisinya sehingga tampak seperti gambar di bawah ini

Modul VB6

Gambar 5.1 Meletakan empat buah kontrol label



6.   Klik klik sekali pada kontrol TextBox    lalu bawa kursor ke sebelah kanan  
       kontrol Label2

7.  Buatlah kotak teks di sebelah kanan kontrol label2

8.  Ulangi membuat kontrol TextBox sebanyak 2 kali lagi. Atur lah ukuran dan posisinya  
      sehingga sesuai dan kira kira akan tampak seperti di bawah.

Modul VB6

Gambar 5.2 Membuat kontol TextBox

 9.   Kini buatlah dua buah kontrol CommadButton     , lalu letakan di bagian 
        bawah  form.

 10   Yang terakhir , buatlah sebuah kontrol PictureBox . lalu aturlah ukuran dan posisinya sehingga akan tambak seperti gambar di bawah ini. (Catatan : anda mungkin perlu memperbesar ukuran jendela form agar bisa mengakomodasi sesuai kontrol kontrol di atas.)  
Modul VB6
 
Gambar 5.3 Form dengan kontrol kontrol yang sudah lengkap

11.  Kini tugas anda selanjutnya akan mengganti nama identitas atau property Name dari masing masing kontrol, sehingga menjadi seperti di bawah. 


Modul VB6

12.   Berikutnya ganti pula property caption dari setiap kontrol caption adalah judul yang hanya akan di tampilkan pada layar. Gantilah setiap caption lama dengan caption baru. Seperti gambar di bawah :


Modul VB6

Tanda & (ampersand) yang di tulis di depan Caption untuk kontrol CmdOK dan Cmd Cancel adalah perintah untuk membuat Hotkey

13.   Berikutnya hapus nilai pada property Text untuk ketiga kontrol TextBox, agar nanti saat di jalankan ketiga kotak text ini akan kosong

Modul VB6
 
Gambar 5.4 Mengubah property Caption


Modul VB6


14.   Berikutnya ubahlah property font untuk kontrol kontrol di atas sehingga hasilnya lebih menarik.

15.  Kini pilihlah kontrol PicGmbar, 

16.  Klik ganda kontrol CmdOK, anda kini akan membuat metode untuk tombol OK ini. Ketikan kata End di antara kalimat Private Sub dan End Sub seperti gambar di bawah.

Modul VB6
 
Gambar 5.5 Membuat metode untuk kontrol

17.   Untuk menjalankan program tekan saja F5

visual basic


Sejarah Visual Basic 6.0

 

Bahasa pemrograman yang paling awal mengenai Sejarah VIsual Basic dirancang pada tahun 1950-an dan dibuat semata-mata untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Bahasa-bahasa tersebut agak membingungkan bagi orang awam. Namun hal itu bukanlah masalah berbesar, karena komputer hanya ditemukan di lembaga-lembaga riset besar. Lambat laut tentunya orang sadar bahwa teknologi komputer bisa berguna tidak hanya untuk melakukan perhitungan matematika, namun bisa berguna untuk bidang yang lain. Maka komputer pun mulai menjadi barang yang biasa ditemukan di lingkungan bisnis dan universitas. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan komputer, semakin banyak pula orang yang sadar bahwa bahasa pemrograman yang rumit hanya akan menghambat perkembangan komputer itu sendiri. Pada tanggal 1 Mei 1964, penemu bahasa BASIC, yaitu Profesor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New Hampshire menjalankan pertama kali program BASIC.
Visual Basic
Bahasa BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, diubah dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti pada bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentu compiler. Bahasa ini dirancang khusus untuk memudahkan tugas belajar memprogram.

Pada tahun 1975, Paul Allen, pemrogram muda yang bekerja ada perusahaan komputer Honeywall dengan teman masa kecilnya William Bill Gates menawarkan interpreter BASIC kepada Ed Robert, pemilik perusahaan MITS yang memproduksi komputer mikro Altair 8800 yang mempunyai RAM 4 KB. Kedua orang ini semasa di SMA sudah pernah mendirikan perusahaan dengan nama Traf-O-Data, tetapi tidak sukses. Ed Robert berjanji akan membeli interpreter BASIC tersebut apabila ia bisa berjalan di atas komputer Altair. Paul Allen dan Bill Gates mengembangkan interpreter BASIC tersebut tanpa pernah melihat secara langsung bentuk dari komputer Altair, apalagi menggunakannya. Apa yang mereka andalkan adalah manual dari microprocessorIntel 8080 yang digunakan di Altair dan diagram dari komputer Altair itu sendiri. Untuk mengujinya, mereka menjalankan interpreter BASIC-nya pada komputer besar dan akhirnya merekam hasilnya ke pita kertas (paper tape). Ketika Paul Allen akan mendemonstrasikan hasil kerjanya pada Ed Robert, dia teringat bahwa belum ditulis suatu program loader untuk membaca dan meletakkan interpreter BASIC yang ada di paper tape ke dalam main memory Altair. Paul Allen langsung menulis program loader tersebut dalam bahasa mesin dan memanggil interpreter BASIC dari pita kertas. Setelah beberapa menit, program berhasil masuk ke main memory. Paul Allen menyadari bahwa dia dan Bill Gates telah membuat banyak kesalahan di sana-sini, walaupun demikian, interpreter BASIC ini akhirnya dapat berjalan juga di komputer mikro Altair dan Ed Robert jadi membelinya. Untuk kedua kalinya, Paul Allen dan Bill Gates mendirikan suatu perusahaan yang disebut dengan Microsoft, yang terkenal sampai sekarang. Inilah cikal bakal dari BASIC yang terkenal itu.

Beberapa tahun kemudian muncullah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dengan menawarkan berbagai macam fungsi dalam pustakanya (library). Akan tetapi, untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berbentuk grafik masih merupakan pekerjaaan yang cukup sulit untuk dilakukan. Jangankan aplikasi berbentuk grafik untuk menangani permasalahan mencetak data ke dalam printer saja sudah cukup untuk membuat pemrogram kesulitan. Belum lagi untuk membedakan antara printer satu dengan yang lainnya, walaupun keduanya mempunyai tipe yang sama, yaktu sama-sama dotmatrix, pemrogram harus terlebih dahulu membuat sebuah program yang mengakomodasi semua printer tersebut. Itulah gambaran kesulitan yang dialami oleh generasi pertama pemrogram. Dibutuhkan lebih dari 20 tahun untuk mendapatkan lingkungan pemrograman berbasis DOS yang cukup stabil.

Ketika komputer mikro tergusur oleh IBM PC, maka inilah zaman dimulainya era komputer pribadi (personal computer – PC) dengan antarmuka pemakai grafis (Graphical User Interface – GUI). Dengan munculnya Microsoft Windows, para pemakai PC bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis dan intuitif. Dengan GUI menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih mudah dipelajari dan dipakai. Hal ini sebagai ganti belajar mengetikkan dan menghafal perintah-perintah yang panjang, para pemakai cukup memilih sebuah menu dengan mengklik tombol mouse. Jendela-jendela pada layar memungkinkan pemakai untuk menjalankan lebih dari satu program secara bersamaan (multi-tasking). Kotak-kotak dialog muncul ketika sebuah program membutuhkan konfirmasi dari pemakai.

Pada tahun 1986, Dr. Bjarne Stroustrup meluncurkan bukunya yang sangat berpengaruh dengan judul The C++ Programming Language sebagai tanda dimulainya era pemrograman berorientasi objek (Object Programming Language -OOP). Pada tahun yang sama Intel meluncurkan microprocessor 32 bit yang pertama kali yakni 386. Banyak pemrogram profesional Amerika menggunakan bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya ketika membangun suatu aplikasi yang berjalan di atas Windows. Pustaka-pustaka class (class library) dibangun untuk membantu kecepatan pengembangan suatu aplikasi. Terutama class yang berhubungan dengan objek.

Banyak orang percaya bahwa Windows mengawali masa berakhirnya pemrogram amatir. Dalam dunia MS-DOS, para profesional dalam di bidang non-komputer, biasanya mampu menulis aplikasi-aplikasi sederhana yang membantu mereka dalam pekerjaannya, merampingkan perhitungan yang membosankan, atau mengelola data dengan cepat. Jadi C++ bukanlah bahasa yang tepat untuk mereka. Karena yang mereka butuhkan adalah bahasa pemrograman yang cepat dan mudah dipelajari. Sementara C++ adalah bahasa yang benar-benar berbeda dengan bahasa C sebelumnya karena mengandung OOP. Pada waktu itu, sebagian besar pemrogram profesional membutuhkan waktu 6 bulan untuk akrab dengan konsep OOP seperti pengkapsulan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism). Namun bisakah setiap orang memahami hal-hal tersebut? Tentu tidak, apalagi tuntutan pemrograman dalam Windows begitu rumit bahkan untuk aplikasi yang paling sederhana sekalipun.

Tuntutan ini terjawab pada 1991, ketika Microsoft memperkenalkan Visual Basic versi 1.0. Sistem pemrograman Visual Basic mengemas kerumitan Windows dengan cara yang benar-benar menakjubkan. Sejumlah besar pemrogram yang kesulitan untuk mempelajari C++ atau pemrogram yang membutuhkan bahasa pemrograman yang lebih mudah dan lebih produktif untuk lingkungan Windows 3.0, dapat dengan mudah dan sukses pindah ke Visual Basic.
Dengan mengkombinasikan kemampuan bahasa Basic dan peranti desain visual, bahasa ini menyediakan kesederhanaan dan kemudahan pakai tanpa mengorbankan kinerja atau fasilitas grafis yang menyebabkan Windows menjadi lingkungan kerja yang begitu menyenangkan. Menu, tombol, textbox, font, dan semua elemen lainnya dengan mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas tersebut tidak membutuhkan lebih dari beberapa baris pemrograman. 

BerikutPerjalanan Visual Basic (VB 1.0 Sampai VB 10)

Visual Basic 1.0 adalah salah satu bahasa komputer pertama yang mendukung pemrograman event-driven. Event-driven adalah gaya pemrograman yang sangat cocok untuk antarmuka pemakai grafis. Secara tradisional, pemrograman adalah sesuatu yang berorientasi pada proses dan langkah demi langkah. Sebagai ganti menuliskan sebuah program yang mengeplot setiap langkah dalam urutan tepat, pemrogram menuliskan sebuah program yang bereaksi terhadap tindakan pemakai seperti memilih sebuah menu, mengklik jendela, atau menggerak mouse. Suatu program yang besar dapat diganti dengan kumpulan miniprogram yang dipicu oleh event-event yang dilakukan oleh pemakai. Dan dengan Visual Basic, aplikasi seperti ini bisa dituliskan dengan cepat dan mudah. Sebagaimana kata Visual yang tersirat, pemrograman dilakukan secara visual. Ini berarti bahwa sebuah aplikasi sudah terlihat hasilnya walaupun belum dijalankan. Letak dan ukuran menu, textbox, tombol, dan elemen lainnya dapat dirancang dengan menggunakan mouse dan keyboard.
Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB 4
Visual Basic 3.0 Untuk memenuhi untuk tuntutan dari para pemrogram seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, beberapa tahun kemudian Visual Basic 3.0 diluncurkan dengan kinerja yang sudah ditingkatkan. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x Bukan hanya DAO (Data Access Object – yang berfungsi untuk mengakses database) sudah ditambahkan, tapi juga akses data visual dengan kontrol data (data control) juga sudah diberikan. Aplikasi data-browsing dapat dengan mudah dilakukan tanpa menulis kode. Kontrol OLE (Object Linking and Embedding) juga sudah ditambahkan. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versistandard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x
Visual Basic 4.0 Seiring dengan perkembangan teknologi microprocessor yang telah berbasis 386 ke teknologi Pentium, Microsoft pun kemudian meluncurkan Windows 32 bit-nya yang pertama kali yakni Windows 95. Windows 95 sangat terkenal karena menampilkan GUI dengan konsep baru yang lebih memudahkan pemakai dalam menjalankan aplikasi. Untuk menjembatani perubahan dari Windows 3.11 (16 bit) ke dalam Windows 95, Microsoft meluncurkan Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) yang menawarkan 2 compiler yang terpisah dan berbeda, yang satu untuk pengembangan windows 16 bit dan yang lain untuk windows 32 bit. Pada versi ini, pemrogram sudah dapat membangun program dengan berbasiskan Componen Object Model (COM) yang mendukung kemampuan untuk membuat Dynamic-Link Libraries (DLLs). Inilah untuk kali pertama konsep OOP diterapkan dalam Visual Basic.

·    
Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visualbasic untuk versi windows 32 bit . Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control. Kemampuan untuk membangun dan mendistribusikan ActiveX Control diberikan pada Visual Basic 5.0. Dengan ditemukannya teknologi ActiveX, baik berbentuk Active DLL (COM) ataupun ActiveX Control (OCX).
Visual Basic 6.0 / VB 6 pada 1998, Microsoft meluncurkan Visual Basic 6.0 dengan 3 fitur projek baru: Data Project, DHTML Application, IIS Application. Dengan 3 senjata baru ini, diharapkan pemrograman Visual Basic sudah mampu untuk membuat aplikasi internet yang handal.
Visual Basic .NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory.
  
Visual Basic 2005 (VB 8.0) , merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata .NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan beberapa fitur baru, diantaranya:

1.  Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB .NET . pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan
2.   Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12 Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis dengan menggunakan NET framework versi 1.1.
·     
Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft

Visual Basic 9.0 dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangun diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan beberapa fitur , diantaranya :

1.   True Tenary operator , yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF
2.   INQ Support
3.    Ekspresi Lambda
4.    XML Literals
5.    Nullable types
6.    Type Inference
Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0) , Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight 1.1
BeberapaFungsi Komponen-Komponen Visual Basic :
  • Text Box : Text box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk mengisi maupun menampilkan data. Contohnya pada aplikasi penjualan ini yaitu text box diisi dengan nama-nama stock barang yang akan disimpan ke dalam database.
  • Label : Label merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan keterangan.
  • Command Botton : Command button merupakan kontrolyang dipakai sebagai tombol untuk melakukan sebuah proses.
  • Combo Box: Combo box merupakan kontrol yang dipakai sebagai tempat untuk menampilkan daftar pilihan. Dengan combo box kita tinggal memilih pilihan yang ada pada combo box tersebut.
  • List Box : List Box memiliki fungsi yang hamper sama dengan combo box, yaitu menampilkan daftar. Perbedaannya, pada combo box hanya satu pilihan yang terlihat sebelum combo box diklik, sedangkan pada list box dapat menampilkan beberapa pilihan.
  • Option Botton : Option button berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan.
  • Frame: Frame berfungsi untuk mengelompokan kontrol-kontrol pada form menjadi satu bagian.
  • List Box : Digunakan Untuk Menampilkan Daftar Pilihan Yang Bisa Digulung.
  • Hscroll bar : Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Dengan Indikasi Posisi Pemilihan Dlm Posisi Horizontal.
  • Vscroll bar: Untuk Penggulungan Dengan Langkah Lebar Mengindikasikan Posisi Pemilihannya Vertical.
  • Timer : Untuk Penghitung Waktu Event Dalam Interval Yang Ditentukan.
  • Drive list box : Untuk Menampilkan Disk Drive Yang Di Miliki Komputer.
  • Dir list box : Menampilkan Direktori Dan Path.
  • File list box : Menampilkan Sebuah Daftar File.
  • Shape : Untuk Memasang Kontrol Yang Mampu Menghasilkan Sarana Agar Peamakia Bisa Menggambar Berbagai Bentuk.     
  • Cara mengatur waktu dan tanggal dengan Visual Basic

    Operasi tanggal dan waktu tidak hanya sebatas mendapatkan tanggal dan waktu saat ini (Current date/time). Anda mungkin juga perlu melakukan operasi – operasi lanjut, seperti mengembalikan tanggal dan waktu, kalkulasi tanggal /waktu dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, berikut tips dalam menyelesaikan operasi seputar tanggal dan waktu.



    belajar visual basic

    ·     Mendapatkan tanggal dan waktu. Untuk mengetahui informasi mengenai tanggal dan waktu saat ini, lazimnya kita menggunakan method Now. Sebagai alternative, anda bisa memanfaatkan property Date dan Time untuk mendapatkan tanggal dan waktu.
    ‘ Mendapatkan current date dan time
    Print Now         ‘ Tanggal dan waktu
    Print Date        ‘ Tanggal
      Print Time         ‘ Waktu
    Pembentukan dari Ekstraksi .Apabila anda tdak ingin mendapatkan tanggal yang lengkap dari pendekatan sebelumnya, anda bisa membentuk sendiri konponen konponen tanggal dan waktu.
    ‘ Mendapatkan bagian (date/time) tertentu
    Print Day(Now) & “-” & Month(Now) “-”   & Year(Now)
    Print Hour(Now) & “ : ” & Minute(Now)

    Seperti halnya ketika membentuk konponen-konponen tanggal/waktu , ada beberapa pendekatan untuk mengekstrak tanggal dan waktu

    ‘ Mendapatkan bagian (date/time) tertentu
    Print Day(Now) & “-” & Month(Now) “-”   & Year(Now)
    Print Hour(Now) & “ : ” & Minute(Now)

    Print DatePart (“d”, Now)         ‘ d= day/hari
    Print DatePart (“m”, Now)         ‘ m= month/ bulan
    Print DatePart (“y”, Now)         ‘ y= tahun/year
    Pemformatan tanggal dan waktu. Jika di perlukan , informasi tanggal dan waktu yang telah anda dapatkan bisa di format sesuai dengan kebutuhan . hal ini diwujudkan dengan memanfaatkan method format. 
    Print format (Now, “dddd, dd mm yyyy”)

    Menggabungkan Beberapa Projeck dengan Visual Basic 6.0

    1.      Buatlah folder tempat menggabungkan Projeck
    2.      Copy Projeck pertama yang sudah jadi ke folder tersebut termasuk file yang sudah
    dibentuk , dan Copy juga Projeck kedua yang sudah jadi termasuk file yang
    sudah dibentuk exe
    3.      Buatlah sebuah project baru, di form baru tersebut buatlah menjadi menu
    4.      Buatlah HIPO dengan contoh seperti gambar di bawah ini 




    5.         Ketiklah koding berikut ini 
    Private Declare Function ShellExecute Lib "shell32.dll" Alias
    "ShellExecuteA" (ByVal hwnd As Long, ByVal lpOperation As String, ByVal
    lpFile As String, ByVal lpParameters As String, ByVal lpDirectory As
    String, ByVal nShowCmd As Long) As Long
    Private Const SW_HIDE = 0
    Private Sub mnakuntansi_Click()
    Dim result As Long
    result = ShellExecute(Me.hwnd, "open", "D:\Contoh Program VB\0 TNT
    VB\Menggabungkan program\12 Program Akuntansi\Program AKUNTANSI.exe",
    "", "", SW_HIDE)
    End Sub
    Private Sub mnkoperasi_Click()
    Dim result1 As Long
    result1 = ShellExecute(Me.hwnd, "open", "D:\Contoh Program VB\0 TNT
    VB\Menggabungkan program\15 Program Koperasi\PROGRAM KOPERASI.exe", "",
    "", SW_HIDE)
       End Sub

    6. RUN program